Cara Kerja Fungsi Dalam Pemprograman

1.     Cara kerja fungsi saat di jalankan
Blok Fungsi hampir sama dengan blok prosedur, hanya fungsi harus dideklarasikan dengan tipenya. Tipe deklarasi ini menunjukkan tipe hasil dari fungsi.
Bentuk Umum :
                             Function Identifier(daftar-parameter):type;
Contoh :
          Function Faktorial(Var Fak,Hasil : Integer):Integer;
          Function Pangkat(X,Y : Real):Real;
Blok Fungsi diawali dengan kata cadangan Begin dan diakhiri dengan kata cadangan End dan titik koma.
Contoh :
1.     Function Hitung(Var A,B : Integer):Integer;                         Output :
      Begin
                   Hitung :=A+B;                                               Nilai X ? 2
      End;                                                                          Nilai Y ? 3
      Var                                                                           2 + 3 = 5
          X,Y : Integer;
      Begin
          Write(‘Nilai X ?’);
          Readln(X);
          Write(‘Nilai Y ?’);
          Readln(Y);
          Writeln;
          Writeln(X,’+’,Y, ‘=’,Hitung(X,Y));
      End.
2. parameter nilai balik dari fungsi
Suatu Fungsi yang tanpa menggunakan parameter berarti nilai balik yang akan dihasilkan merupakan nilai yang sudah pasti. Pada Fungsi yang tidak mempunyai parameter, maka hsail tersebut tidak dapat diatur dari modul yang menggunakannya, karena tidak ada parameter yang dikirimkan.
Contoh :
Program Contoh1;                                Output :
Type                                                  --------
          Huruf  = String;                        Pascal
Function Garis : Huruf;                       --------


3. fungsi rekrusif
Suatu fungsi atau prosedur dalam bahasa Pascal dapat bersifat rekursif. Artinya, fungsi atau prosedur tersebut dapat memanggil dirinya sendiri. Berikut ini sebuah contoh fungsi dan prosedur yang rekursif.

1. function faktorial (nilai : integer) : integer;
begin
if nilai <= 0 then faktorial := 1;
else faktorial := nilai * faktorial (nilai-1)
end;

Var
N : integer;
Begin
Write(‘Berapa faktorial ? ‘);
Readln(N);
Writeln(N,’ faktorial = ‘,faktorial(N):9:0);
End.
faktorial (4) = 4 * faktorial (3)
3 * faktorial (2)
2 * faktorial (1)
4. pointer sebagai parameter fungsi
Penerapan pointer sebagai parameter yaitu  jika di inginkan agar nilai suatu variable internal dapat di ubah oleh fungsi yang di panggil.
Sebagai contoh dapat ilihat pada fungsi berikut :
Fungsi diatas di maksudkan agar kalau dipanggil, variable yang berkenaan dengan parameter dapat di ubah nilainya, masing masing dinaikan sebesar 2.
Contoh pemanggilan :
Naikan_nilai (a, & b);
perhatikan dalam hal ini variabel a dan b harus ditulis diawali operator alamat (&) yang berarti menyatakan alamat variabel , sebab parameter fungsi dalam pendefinisian berupa pointer.
5. Penggunaan Header dalam modularisasi dalm program
Header file adalah file yang berisi fungsi fungsi yang digunakan untuk penggunaan fungsi lebih mudah pada pekerjaan programing, jadi di dalam header terapat sourch kode yang dapat digunakan berulang ulang file header juga berisi informasi fungsi. Konstanta dan variable dari pustaka (bagian program yang telah tersedia)


Comments

Popular posts from this blog

Macam Macam Komunikasi Bentuk Gambar dan Berita

Super Junior

MODE PENGALAMATAN