E-LEARNIG
A.
Definisi
e learning
E-Learning adalah Pembelajaran jarak
jauh (Distance Learning) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan computer
dan atau Internet. Sebenarnya materi e-Learning tidak Harus didistribusikan secara
on-line baik Melalui jaringan local maupun internet, distribusi secara off-line
menggunakan media CD/DVD pun termasuk pola
e-Learning.
B.
Karakteristik,
Manfaat Dan Fungsi E-learning
Karakteristik e-learning ini antaru lain
adalah:
a) Memanfaatkan jasa teknologi
elektronik. Sehingga dapat memperoleh informasi dan melakukan komunikasi dengan
mudah dan cepat, baik antara pengajar dengan pembelajar, atau pembelajar dengan
pembelajar.
b) Memanfaatkan media komputer,
seperti jaingan komputer (computer networks) atau (digital media)
c) Menggunakan materi
pembelajaran untuk dipelajari secara mandiri (self learning materials).
d) Materi pembelajaran dapat
disimpan di komputer sehingga dapat diakses oleh guru dan siswa kapan saja dan
di mana saja bila yang bersangkutan memerlukannya
e) Memanfaatkan komputer untuk
proses pembelajaran dan juga untuk mengetahui hasil kemajuan belajar, atau
administrasi pendidikan serta untuk memperoleh informasi yang banyak dari
berbagai sumber informasi.
C. Manfaat
E-learning
E-learning
mempermudah interaksi antara peserta didik dengan bahan/materi pelajaran.
Peserta didik dapat saling berbagi informasi atau pendapat mengenai berbagai
hal yang menyangkut pelajaran atau kebutuhan pengembangan diri peserta didik.
Selain itu, guru dapat menempatkan bahan-bahan belajar dan tugas-tugas yang
harus dikerjakan oleh peserta didik di tempat tertentu di dalam web untuk di
akses oleh peserta didik. Sesuai dengan kebutuhan, guru dapat pula memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengakses bahan belajar tertentu maupun
soal-soal ujian yang hanya dapat diakses oleh peserta didik sekali saja dan
dalam rentangan waktu tertentu pula (Website Kudos, 2002, dalam Siahaan).
Secara lebih rinci, manfaat
e-learning dapat dilihat dari 2 (dua) sudut, yaitu dari sudut peserta didik dan
guru :
1) Sudut peserta didik
Dengan kegiatan e-learning
dimungkinkan berkembangnya fleksibilitas belajar yang tinggi. Menurut Brown,
2000 (dalam Siahaan) ini dapat mengatasi siswa yang:
a)
Belajar di sekolah-sekolah kecil di daerah-daerah miskin untuk
mengikuti mata pelajaran tertentu yang tidak dapat diberikan oleh sekolahnya,
b)
Mengikuti program pendidikan keluarga di rumah (home schoolers)
untuk mempelajari materi yang tidak dapat diajarkan oleh orang tuanya, seperti
bahasa asing dan ketrampilan di bidang komputer,
c)
Merasa phobia dengan sekolah atau peserta didik yang di rawat di
rumah sakit maupun di rumah, yang putus sekolah tapi berminat melanjutkan
pendidikannya, maupun peserta didik yang berada di berbagai daerah atau bahkan
yang berada di luar negeri, dan
d)
Tidak tertampung di sekolah konvensional untuk mendapatkan
pendidikan.
2) Guru
Menurut soekartawi (dalam Siahaan) beberapa
manfaat yang diperoleh guru adalah bahwa guru dapat :
a) Lebih mudah melakukan pemutakhiran bahan-bahan yang menjadi
tanggung jawabnya sesuai dengan tuntutan perkembangan keilmuan yang terjadi
b) Mengembangkan diri atau merakukan penelitian guna peningkatan wawasannya karena waktu luang yang dimiliki relatif lebih banyak,
b) Mengembangkan diri atau merakukan penelitian guna peningkatan wawasannya karena waktu luang yang dimiliki relatif lebih banyak,
c)
Mengontrol kegiatan belajar peserta didik. Bahkan guru juga dapat
mengetahui kapan peserta didiknya belajar, topik apa yang dipelajari, berapa
lama sesuatu topik dipelajari, serta berapa kali topik tertentu dipelajari
ulang,
d) Mengecek apakah peserta didik telah mengerjakan soal-soal latihan
setelah mempelajari topik tertentu, dan Memeriksa jawaban peserta didik dan memberitahukan hasilnya kepada
peserta didik.
D. Karakteristik
E-Learning
·
Pertama,
Memanfaatkan jasa teknologi elektronik;
·
Kedua,
Memanfaatkan keunggulan komputer(digital media dan computer networks).
·
Ketiga,
Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self
learning materials) disimpan dikomputer sehingga
dapat diakses oleh guru dan siswa kapan saja dan dimana saja bila yang bersangkutan
memerlukannya.
·
Keempat,
Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar dan hal-hal
yang berkaitan dengan administrasi pendidikan
dapat dilihat setiap saat di komputer.
E.
Sejarah E-Learning
E-learning atau pembelajaran elektronik pertama kali diperkenalkan oleh universitas
llionis di Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis
komputer (computer assisted instruktion) dan komputer bernama PLATO. Sejak saat
itu, perkembangan E-Learning berkembang sejalan dengan perkembangan dan
kemajuan teknologi. Berikut perkembangan E-Learning dari masa ke masa :
a. Tahun 1990 : Pada masa CBT (Computer-Based Training) di mana mulai
bermunculan aplikasi E-Learning yang berjalan dalam PC standlone ataupun
berbentuk kemasan CD-ROM. Isi materi dalam bentuk tulisan maupun
multimedia (Video dan Audio) dalam format mov, mpeg-1, atau avi.
b. Tahun 1994 : Seiring dengan diterimanya CBT oleh masyarakat sejak tahun
1994 CBT muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan
diproduksi secara masal.
c. Tahun 1997 : LMS (Learning Management System). Seiring dengan
perkembangan teknologi internet, masyarakat di dunia mulai terkoneksi
dengan internet. Kebutuhan akan informasi yang dapat diperoleh dengan cepat
mulai dirasakan sebagai kebutuhan mutlak dan jarak serta lokasi bukanlah
halangan lagi. Dari sinilah muncul LMS. Perkembangan LMS yang makin
pesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperability antar
LMS yang satu dengan lainnya secara standar. Bentuk standar yang muncul
misalnya standar yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT
Commettee), IMS, IEEE LOM, ARIADNE, dsb.
d. Tahun 1999 sebagai tahun aplikasi E-learning berbasis Web. Perkembangan
LMS menuju aplikasi e-learning berbasis Web berkembang secara total, baik
untuk pembelajar (learner) maupun administrasi belajar mengajarnya. LMS
mulai digabungkan dengan situs-situs informasi, majalah dan surat kabar.
Isinya juga semakin kaya dengan perpaduan multimedia, video streaming serta
penampilan interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih standar
dan berukuran kecil.
F.
Fungsi E-Learning
Ada 3 (tiga) fungsi pembelajaran elektronik terhadap kegiatan pembelajaran di dalam
kelas (Classroom instruction), yaitu sebagai suplemen yang sifatnya pilihan / optional,
pelengkap (komplemen), atau pengganti (substitusi) (Siahaan, 2002).
a. Suplemen
Dikatakan berfungsi sebagai supplemen (tambahan), apabila peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak. Dalam hal ini, tidak ada kewajiban / keharusan bagi peserta didik untuk mengakses materi pembelajaran elektronik. Sekalipun sifatnya opsional, peserta didik yang
memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan.
b. Komplemen (Tambahan)
Dikatakan berfungsi sebagai komplemen (pelangkap) apabila materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melangkapi materi pembelajaran yang diterima siswa di dalam kelas (Lewis, 2002). Sebagai Komplemen berarti materi pembelajaran elektronik diprogramkan utnuk menjadi materi reinforcement (pengayaan) atau remedial bagi peserta didik di dalam mengikuti kegiatan pembelajaran konvensional. Materi pembelajaran elektronik dikatakan sebagai enrichment, apabila kepada peserta didik yang dapat dengan cepat menguasai / memahami materi pelajaran yang disampaikan guru secara tatap muka (fast leaners) diberikan kesempatan untuk mengakses materi pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dikembangkan untuk mereka. Tujuannya agar semakin memantapkan tingkat penguasaan peserta didik terhadap materi pelajaran yang disajikan guru didalam kelas. Dikatakan sebagai program
remedial, apabila kepada peserta didik yang mengalami kesulitan memahami materi pelajaran yang disajikan guru secara tatap muka di kelas (Slow learners) diberikan kesempatan untuk memanfaatkan materi pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dirancang untuk mereka.
c. Pengganti (Substitusi)
Beberapa perguruan tinggi di Negara-negara maju memberikan beberapa alternatif model kegiatan pembelajaran / perkuliahan kepada para mahasiswanya. Tujuannya agar para mahasiswa dapat secara fleksibel mengelola kegiatan perkuliahannya sesuai dengan waktu dan aktivitas lain sehari-hari mahasiswa.
G.
Keunggulan
Keuntungan
menggunakan E-Learning adalah sebagai berikut :
a. Menghemat waktu proses belajar mengajar.
b. Mengurangi biaya perjalanan.
c. Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan,
buku-buku).
d. Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas.
e. Melatih pembelajaran lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan.
a. Menghemat waktu proses belajar mengajar.
b. Mengurangi biaya perjalanan.
c. Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan,
buku-buku).
d. Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas.
e. Melatih pembelajaran lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan.
H.
Kekurangan
Pemanfaatan
internet untuk pembelajaran atau e-learning juga tidak terlepas dari
berbagai kekurangan. Berbagai keritik (Bullen,2001 dan Beam,1997), antara lain :
1. Kurangnya interaksi antara guru dan siswa atau bahkan antar siswa itu
sendiri.
2. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek social dan
sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis / komersial.
3. Proses belajar dan mengajarnya cenderung kearah pelatihan daripada
pendidikan.
4. Berubahnya peran guru dari yang semula menguasai teknik pembelajaran
konvensional, juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran menggunakan
ICT.
5. Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung
gagal.
6. tidak semua tempat tersedia fasilitas internet.
7. kurangnya tenaga yang mengtahui dan memiliki keterampilan internet.
8. kurangnya penguasaan bahasa komputer.
berbagai kekurangan. Berbagai keritik (Bullen,2001 dan Beam,1997), antara lain :
1. Kurangnya interaksi antara guru dan siswa atau bahkan antar siswa itu
sendiri.
2. Kecenderungan mengabaikan aspek akademik atau aspek social dan
sebaliknya mendorong tumbuhnya aspek bisnis / komersial.
3. Proses belajar dan mengajarnya cenderung kearah pelatihan daripada
pendidikan.
4. Berubahnya peran guru dari yang semula menguasai teknik pembelajaran
konvensional, juga dituntut mengetahui teknik pembelajaran menggunakan
ICT.
5. Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung
gagal.
6. tidak semua tempat tersedia fasilitas internet.
7. kurangnya tenaga yang mengtahui dan memiliki keterampilan internet.
8. kurangnya penguasaan bahasa komputer.
I. Komponen
Pembentuk E-Learning
Elearning sebagai salah satu
teknologi pembelajaran sebagai media yang berbasis teknologi internet besar
manfaatnya dalam mendukung pencapaian penyampaian informasi. Sarana dan
prasarana baik hardware maupun software perlu keterdukungan semua
lapisan.
Dalam pembelajaran yang memanfaatkan e-learning dibutuhkan
berbagai komponen pendukung, yaitu:
b. Perangkat lunak (software): Learning Management System (LMS), Learning Content Management System (LCMS), Social Learning Network (SLN).
c. Infrastruktur: Jaringan intranet maupun internet.
d. Konten pembelajaran.
e. Strategi interaksi/komunikasi pemanfaatan e-learning dalam pembelajaran.
Sistem Pembelajaran Online E-learning Berbasis Web. Nah di bawah
ini adalah gambaran dari sebuah sistem elearning yang di bangun menggunakan php
dan mysql.
Dalam sebuah sistem tentunya harus memiliki administrator untuk mengelola atau mengatur kinerja dan fungsi sebuah aplikasi. Selain itu admin bertugas untuk mengontrol data-data yang masuk kedalam sistem apakah valid atau tidak. Halaman administrator pada elearning berbasis web ini telah dilengkapi beberapa menu atau fitur yang dibutuhkan untuk mempermudah pekerjaan.
Sebelum mengkases
halaman administrator, siswa, dan guru atau user yang bersangkutan wajib
memasukan data username dan password untuk di cek keabsahannya. Hal ini sudah
menjadi standart sebuah sistem untuk menjaga hal-hal yang tidak di inginkan.
Halaman login guru e-learning
Guru yang bertugas sebagai pengajar dapat mengajar di beberapa kelas sekaligus, dan dapat membuat soal berupa pilihan ganda dan essai langsung di sistem informasi elearning ini. Khusus untuk pilihan ganda, sistem dapat memilih jawaban siswa yang tepat dan tidak tepat dengan output menghasilkan nilai akhir. Guru dapat memasukan mata pelajaran apa saja yang ingin di bagikan kepada siswa, selain itu guru dapat mengupload beberapa materi untuk di download langsung oleh siswa. Profil guru dapat di ganti sesuai dengan informasi login yang dipakai.
Halaman login siswa
Siswa yang terdaftar pada sebuah kelas akan dapat melihat data teman satu kelasnya, selain dari menu yang di sediakan dapat langsung diakses untuk melihat informasi data yang di sediakan. Untuk menjadi seorang siswa, dapat langsung mendaftar pada saat pertama mengakases halaman utama web elearning. Jika siswa sudah mengisi form registrasi, maka tinggal menunggu apakah admin web elearning menyetejui atau menolak data yang anda isikan. Oya, pada halaman administrator, admin yang bertugas dapat menginputkan data siswa secara manual.
Anda berminat memiliki sistem pembelajaran online e-learning berbasis web ini ? Perlu di ketahui juga bahwa sistem elearning berbasis php dan mysql ini juga banyak digunakan untuk skripsi atau tugas akhir, ya tentu saja Anda harus mengajukan proposal skripsi terlebih dahulu kalau sudah di acc silahkan hubungi team contoh-ta.com untuk konsultasi lebih lanjut.
Harga aplikasi elarning php dan mysql ini Rp. 800.000. Aplikasi web sudah responsive dan user friendly dengan penambahan jquery datatables untuk sorting data dan pencarian cepat sebuah data.
Comments
Post a Comment